Selasa, 13 September 2011

About Me

Yak, mulai lagi nih blogging ga jelas tentang perasaan gue. hahahaha :D kali ini gue ga bakal posting cerpen, atau apalah. gue cuma pengen posting tentang gue akhir-akhir ini. jadi mungkin ini ga begitu seru buat dibaca lah. tapi mungkin bagi yang tetep kekeh baca, ya gue harap kalian bisa terhibur #amin #sujud2 .... oke, lets start to the main topic !

Belakangan ini, Tarix Jabrix (ini geng motor dikelas gue) beserta 4 orang cewek yang suka ngumpul (dia adalah Raras [mantan gue], Ayunda [pacar M. Faris. salah satu anggota yang paling aktif], Quinta [pacar Taufiq. termasuk anggota yang sering banget aktif], dan yang terakhir itu Anggun [mantan Syahron. sama kayak Taufiq dan Faris (gue biasa manggil dia kabut)]. anggota geng motor itu meliputi hampir semua anak cowok di kelas gue. cuma ada beberapa yang netral (termasuk gue sekarang). dulu sering banget tuh kalo ada acara, mereka selalu ngajak gue entah sekedar jalan-jalan, nonton di 21, dll. belakangan ini setelah gue putus sama Raras (mantan gue), gue ngerasa mereka jadi ngejauh. entah cuma dipikiran gue yang terlalu tersugesti, atau ini memang bener kenyataan. setelah sekian lama gue liat-liat dan gue perhatiin, merek beneran ngejauh. semuanya ngejauh. tapi ada satu kejanggalan yang gue dapet. mereka jadi ngedeketin Raras (mantan gue woy ! sampe kapan gue terus kasih tau lo dia mantan gue ! #abaikan). okeh gue rasa sih itu wajar-wajar aja. karena gue pikir Raras pasti cerita sebab gue mutusin dia degan versinya sendiri yang pasti membenarkan dirinya dengan menutupi kesalahannya. tetapi bagi gue yang masih bisa dibilang, belom dewasa , mengakibatkan batu ganjalan ini serasa tembok besar yang menghalangi jalan gue. jujur, saat itu gue bener-bener ga nyangka aja. mereka yang gue anggap sahabat-sahabat gue bisa memperlakukan layaknya memeras susu sapi, lalu membiarkannya diterkam harimau. "mereka baik terhadap gue cuma untuk memanfaatkan gue" pikir gue dulu. nilai gue selalu jeblok waktu itu. ga konsen ke pelajaran. pada suatu hari, gue pergi ke perpustakaan di sekolah. dengan maksud sekedar membaca, gue pun mengisi buku tamu disana. entah angin apa yang membawa gue melangkah menuju tempat novel-novel tua (cetakan abad 19-an). tangan gue tiba-tiba meraih salah satu buku yang masih gue inget sampai sekarang "Matahari di Balik Awan" karya Ny. R. Hamidiah. itu adalah salah satu buku paling inspiratif bagi gue. disitu gue inget banget salah satu isinya berbunyi "dibalik mendungnya awan dan lebatnya hujan, terdapat matahari yang menghangatkan dunia". dalam hal ini gue bisa nangkep artinya yaitu, dibalik semua cobaan, tersirat hikmah didalamnya. yang dapat kita petik sendiri di kemudian hari. dari situ lah gue mulai merenung. gue berpikir, setelah gue dijauhi oleh mereka, gue merasa lebih bebas. pernyataan yang baru gue temukan setelah mencerna maknanya. gue bisa lebih konsentrasi ke pelajaran gue. gue bisa meluangkan waktu istirahat dengan membaca buku dikelas tanpa ada rasa khawatir dijauhi teman-teman karena tidak ikut kumpul-kumpul bersama mereka. gue merasa jauh, jauh lebih bebas dari biasanya. gue sekarang lebih bisa mencerna materi disekolah dan gue jadi merasakan tanggung jawab gue sebagai anak dan murid yang dulu sering gue lalaikan. jujur, dengan mereka menjauhi gue, gue tidak benci terhadap mereka. sebaliknya, gue sangat berterima kasih karena mereka dapat menyadarkan gue dari mimpi buruk yang bersifat duniawi. gue jadi mengerti arti tanggung jawab, arti berbakti, dan arti persahabatan yang sebenarnya. mungkin aja kalo ga ada cobaan seperti itu, gue sekarang masih hanyut dibawa ombak kenikmatan dunia yang begitu menggiurkan . diombang-ambing tak tentu arahnya, dan mungkin dapat mengantar gue ke tempat yang tak seharusnya gue berada. cobaan terkadang seperti bala rintangan yang harus kita hadapi. tapi terkadang cobaan adalah sebuah ban penyelamat bagi diri kita yang sedang hanyut ditengah laut kenikmatan. jadi, jangan pernah cepat menyerah apabila mendapat cobaan. ketahuilah bahwa, dibalik semua cobaan itu, terdapat hikmah yang dapat kita ambil.